BPRNews.id -Republic Of Korea Financial Cooperation Center, di bawah naungan Mission of The Republic of Korea to ASEAN, menggelar "2024 ASEAN-ROK Financial Cooperation Forum" di Hotel Fairmont Jakarta, Indonesia. Forum dua hari ini mengangkat tema "Peran Badan Usaha Keuangan dan Perbankan dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di ASEAN melalui Sustainable Financing".
Lebih dari 300 pemangku kepentingan sipil-politik, termasuk Pejabat Pemerintah ASEAN, Bank Dunia, Asian Development Bank, dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office, turut serta dalam acara ini. Dalam sambutannya, Duta Besar Mission of The Republic of Korea to ASEAN, H. E Lee Jang-keun, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam mendorong ekosistem keuangan berkelanjutan di ASEAN.
Para ahli dari berbagai bidang termasuk organisasi internasional, perusahaan keuangan swasta, lembaga penelitian, dan sektor pemerintahan, turut berpartisipasi aktif dalam forum ini. Mereka membahas peran strategis badan usaha keuangan dan perbankan dalam praktik keuangan berkelanjutan, serta mengidentifikasi tantangan teknis yang dihadapi dalam implementasinya.
Diskusi panel hari pertama dipimpin oleh moderator Najwa Abu Bakar, Programme Director dari Sustainable Finance Institute Asia, yang membahas pendekatan dan kasus dukungan keuangan dari berbagai negara dan lembaga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Satoru Yamadera, Advisor dari Asian Development Bank (ADB), dalam pidato utamanya, menyoroti perlunya peningkatan peran sektor swasta, terutama perbankan swasta, dalam memajukan praktik keuangan berkelanjutan di ASEAN.
Dr. Achala Abeysinghe, Direktur Regional Asia dari Global Green Growth Institute (GGGI), mengungkapkan harapannya terhadap "ASEAN Green Map Project" yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan di kawasan ASEAN.