BPRNews.id - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) seringkali dianggap sebagai bank kecil yang hanya melayani nasabah lokal karena keterbatasan modal. Namun, perusahaan fintech Komunal berusaha mengubah pandangan ini dengan menggandeng BPR dan BPRS untuk melakukan transformasi digital, sehingga mereka bisa bersaing dengan bank umum konvensional.
"Biasanya BPR kecil karena berada di daerah. Tantangan pertama untuk membuat mereka terbuka dengan digital adalah perubahan mindset. Mindset bahwa digital bisa menolong mereka," ujar Komisaris Komunal Indonesia, Peter Jacobs, di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Komunal mengadakan "Komunal BPR Fair" untuk memperkenalkan lebih jauh DepositoBPR by Komunal tidak hanya kepada BPR tetapi juga kepada nasabah. Pameran ini diadakan pada 5-9 Juni 2024 di Mall of Indonesia (MOI) Jakarta, dengan partisipasi dari BPR Nusumma (Jawa Timur), BPR Pekanbaru Madani Perseroda (Riau), BPR Suryajaya Kubutambahan (Bali), BPR Kirana (Jawa Timur), dan BPRS Artha Madani (Jawa Barat).
"Banyak warga di ibu kota yang perlu dijelaskan tentang BPR. Selama ini mereka hanya melihat nama BPR mitra kami di aplikasi, jadi kami membawa BPR mitra pilihan kami untuk bertemu langsung dengan para deposan di Jakarta," kata AVP Marketing and Communications Komunal Indonesia, Vera Rosana.
Co-Founder & CFO Komunal Indonesia, Kendrick Winoto, menambahkan bahwa tujuan utama Komunal adalah membantu BPR terutama dari sisi pendanaan. "Kami ingin masyarakat luas mengenal BPR dan produk depositonya yang unggul dari sisi bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan keamanannya," jelas Kendrick.
Kepercayaan masyarakat terhadap BPR semakin meningkat, terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang telah terakumulasi di DepositoBPR by Komunal, mencapai Rp7 triliun hingga Rp8 triliun."Sejak platform BPR dibuka pada 2021, sudah ada sekitar Rp7 triliun hingga Rp8 triliun yang terdanai melalui platform kami. Ini memungkinkan BPR menyalurkan pendanaan lebih luas ke masyarakat," kata Kendrick.
Komunal BPR Fair diharapkan menjadi katalisator untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan pemahaman dan kepercayaan masyarakat yang meningkat terhadap BPR, diharapkan investasi di BPR juga meningkat signifikan, memperkuat BPR sebagai institusi keuangan lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kota-kota lainnya.