Mahendra Siregar selaku Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan jika kredit perbankan pada lembaga jasa keuangan tumbuh pesat sebesar 11 persen pada bulan September 2022.
"Kredit perbankan didorong oleh kredit modal kerja tumbuh 12,6 persen, dan kredit korporasi 12,97 persen," tuturnya pada acara konferensi pers KSSK, Kamis (3/11). Pertumbuhan kredit itu diikuti dengan penurunan risiko kredit bermasalah yang pada periode yang sama tercatat membaik, yakni 2,78 persen (NPL gross).
Imbuhnya , dengan perbaikan keuangan dengan intermediasi perbankan itu, penyaluran pembiayaan multifinance atau leasing juga menunjukkan tanda yang baik.
"Penyaluran pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan naik 10,68 persen pada September yang didukung oleh pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi," ujarnya. Melesat 27,1 persen pembiayaan modal kerja juga menyertai kabar ini , sedangkan pembiayaan investasi di industri multifinance meroket 21,7 persen.
Rasio Pembiayaan Bermasalah (NPF) juga menurun menjadi 2,58 persen. "Dengan gearing ratio mencapai 2 kali," Ujar Mahendra.
Mahendra juga menambahkan bahwa OJK tetap mencermati dan melakukan langkah mitigasi potensi risiko yang berdampak pada kinerja lembaga keuangan maupun stabilitas jasa keuangan. "Langkah-langkah proaktif dilakukan untuk memastikan stabilitas sistem keuangan terjaga, termasuk mitigasi downside risk perkembangan ekonomi global," tegasnya.