Maraknya Merger Membuat Jumlah BPR Menyusut

DAFTAR ISI
    Berita

    Bprnews - Jumlah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Indonesia mengalami penurunan. Hingga Januari 2024, tercatat hanya ada 1.400 BPR, penurunan ini sangat signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai 1.441 unit.


    Penyebab utama dari penurunan jumlah BPR ini adalah banyaknya bank yang melakukan merger. Ketua Umum DPP Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Tedy Alamsyah, menjelaskan bahwa sebagai asosiasi, Perbarindo terus berupaya menjaga keberlanjutan industri perbankan di bidang ini.


    "Terdapat beragam langkah dan upaya yang telah kami lakukan, mulai dari penguatan SDM, kelembagaan, hingga membina kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan usaha, bisnis, produk, dan layanan bagi BPR. Salah satunya adalah pengembangan implementasi transformasi digital untuk BPR," ujar Tedy pada tanggal 16 April.


    Menurut Tedy, hingga saat ini, tidak ada faktor lain yang dapat diidentifikasi terkait dengan penurunan jumlah BPR di Indonesia selain gagal (fraud) dan merger.


    "Saya melihat bahwa banyak BPR yang melakukan aksi korporasi ini untuk memperkuat bisnis dan meningkatkan daya saing di masa depan," tambah Tedy.


    LOGIN

    COMING SOON

    TABUNGAN

    TABUNGAN UMUM
    TABUNGANKU
    SIMPEL
    TABUNGAN QURBAN
    TABUNGAN WAJIB
    TABUNGAN SABAR
    TABUNGAN TARIK

    DEPOSITO

    DEPOSITO

    KREDIT

    Kredit Jaminan BPKP
    Kredit Jaminan Sertifikat

    LAYANAN

    SIMULASI

    Simulasi Kredit
    Simulasi Tabungan
    Simulasi Deposito

    PENGAJUAN

    LOGIN
    LOGIN
    PRODUK
    PRODUK
    LAYANAN
    LAYANAN
    SIMULASI
    SIMULASI
    PENGAJUAN ONLINE
    PENGAJUAN